Rabu, 12 Juni 2013

PEMALSUAN SPANDUK "Pagar Nusa Tak Pernah Keluarkan SK Pagar Nusa Tanjungsari’"

Spanduk Pagar Nusa Tanjungsari
Pengurus Cabang NU (PCNU) dan organisasi pencak silat NU, Pagar Nusa Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memastikan pemasangan spanduk yang mengatasnamakan Pagar Nusa pada Muktamar Khilafah 2013 Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah praktik ilegal.

”Kami belum pernah mengeluarkan SK (surat keputusan) atau melantik PAC (Pimpinan Anak Cabang) di kecamatan manapun di Kabupaten Sumedang,” kata Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Sumedang Sumpena Saripudin saat dihubungi NU Online Selasa (11/6).

Seperti dikutip mediaumat.com, seseorang bernama Asep Wahyu mengaku sebagai Ketua Pagar Nusa Kecamatan Tanjungsari dan secara sengaja memasang spanduk bertuliskan ”Cadu Mundur Pantang Mulang, Pagar Nusa, Wilayah Tanjungsari-Sumedang, Siap Mengawal Tegaknya Syariah dan Khilafah”. Asep mengklaim kehadirannya bersama spanduk berlogo resmi Pagar Nusa itu atas sepengetahuan dan melalui koordinasi dengan pengurus Pagar Nusa Sumedang dan Jawa Barat.

Saat dikonfirmasi, Sumpena mengatakan sama sekali tak mengenal Asep Wahyu. Dia menegaskan nama tersebut tak ada dalam daftar kepengurusan NU di posisi atau tingkatan manapun. ”Nulisnya saja pakai kata ’wilayah Tanjungsari’ padahal harusnya ’PAC Pagar Nusa Tanjungsari’. Berarti dia enggak paham,” imbuhnya.

Sumpena berjanji akan membubarkan organisasi yang mengatasnamakan Pagar Nusa itu jika ada, karena dianggap telah melakuan pelanggaran berat asas organisasi.

Menurut Ketua PCNU Sumedang Sa’dullah, sejumlah aktivis HTI di tingkat kabupaten, bahkan Jawa Barat, memang banyak di kawasan Tanjungsari dan kecamatan sebelahnya, Jatinangor. Nama Asep Wahyu dinilai asing dan tak pernah ia jumpai, baik dalam kepengurusan atau kegiatan-kegiatan NU.

Sa’dullah mengimbau seluruh pengurus NU di lembaga, lajnah, dan badan otonom, di semua tingkatan dapat berkoordinasi secara solid agar kasus pemalsuan serupa tidak terulang kembali. Sebagai langkah klarifikasi, sambungnya, PCNU Sumedang akan mengeluaran pernyataan resmi di sejumlah koran lokal.

Ketua Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Jawa Barat KH Ubaidillah Ruhiyat juga mengaku tidak tahu-menahu soal pencatutan nama Pagar Nusa pada spanduk yang dipasang di tribun stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 2 Juni lalu itu. Spanduk tersebut juga tertangkap kamera dalam siaran tunda Muktamar Khilafah 2013 oleh TVRI pada 6 Juni, 07.00-08.00 WIB.

Sumber : Sumedang Ekspres dan NU Online